Motivasi dan pilihan serta kesan awal pada kampus Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin Dumai

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.... 

Haii!perkenalkan nama saya Sri Ningsih saya mahasiswi semester 1 di Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin Dumai prodi Pendidikan Agama Islam.

Nah,jadi sebagai mahasiswi semester 1 tentu saja masih bisa dikatakan mahasiswa baru lah yaa.Ngomong-ngomong mengenai mahasiswa baru,tentu saja orang-orang bisa saja bertanya mengapa saya memilih Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin Dumai sebagai tempat saya kuliah saat ini dan apa yang menjadi motivasi saya untuk masuk ke kampus itu dan memilih jurusan Pendidikan Agama Islam.

Jadi begini..awalnya itu ketika tamat Sekolah Dasar saya ceplas ceplos aja ngomong sama orang tua kalau saya mau jadi ustadzah hehe..jadi kalau mau jadi ustadzah tentu sekolah nya di pondok pesantren yaa kann...tapii ternyata saya belum rezeki buat lanjut sekolah di pesantren karena ada suatu kendala..hmm sedih sebenernya,tapi gapapa...

Oke..kita lanjut,jadi akhirnya masuk lah saya di SMP Negeri 3 Dumai.Yaa walaupun awalnya ini bukan keinginan saya,tapi saya tetap menjalani nya dengan senang hati karena yang pasti ini pilihan orang tua yang tentu saja di ridhoi sama mereka.Dan..hari-hari berlalu sampai kepada saya menemukan sosok guru yang menjadi motivasi saya untuk memilih menjadi guru agama.Jadi,nama beliau yaitu ibu Desmawati,S,pd. yang merupakan guru agama saya ketika menempuh pendidikan SMP kelas 3 dan sekaligus wali kelas saya yang juga cukup dekat dengan saya.

Dan,yang menjadi alasan sehingga saya menjadikan beliau motivasi yaitu,karena cara beliau mendidik anak-anak didiknya dengan cara yang saya sukai.Beliau sangat ramah dan bertutur kata lembut ketika berbicara, dan hampir tidak pernah menyakiti hati siswa nya.Bahkan ketika menghadapi siswa nya yang bermasalah,beliau tidak pernah menghakimi dan memarahi siswa nya dengan kata-kata yang tidak baik.Beliau menasehati siswanya dengan lemah lembut,dan kata-kata yang menyentuh hati.

Sehingga dengan ketulusan dan kelembutan beliau dalam mendidik,siswanya tetap bisa paham dengan apa yang beliau ajarkan.Yang sangat saya kagumi dari beliau yaitu ia tidak pernah marah dengan nada tinggi dan sampai menyinggung siswanya meskipun siswa tersebut bermasalah.Beliau juga selalu bersemangat mendidik kami,ia selalu menjelaskan materi dengan baik dan sambil menulis poin-poin penting mengenai materi yang diajarkan dan juga membentuk kelompok belajar.Hampir tidak pernah beliau masuk ke kelas lalu hanya duduk dan memberikan materi di meja guru meskipun beliau sudah bisa dikatakan tidak muda lagi.Kesabaran, ketulusan, keihklasan,semangat serta cara beliau mendidik membuat saya sangat terkesan.

Setelah saya tamat SMP,saya tetap juga ada keinginan akan lanjut di pesantren.Tetapi,memang tidak takdir saya untuk masuk pondok pesantren karena ada suatu kendala sehingga, akhirnya orang tua menentukan pilihan untuk saya sekolah di SMA Negeri 1 Dumai.Tetapi,tetap saja saya menjalani nya dengan penuh syukur walaupun di SMA saya tidak hanya mendapatkan pelajaran akademik tetapi juga pelajaran hidup dan pengalaman yang cukup merubah pola pikir saya.

Ketika awal masuk pembelajaran di SMA tentu saja diawali dengan perkenalan dengan guru dan dan teman-teman.Kemudian,ada seorang guru yang menanyakan apa cita-cita saya kedepannya,dan dalam pikiran saya saat itu ingin menjadi guru tetapi, saya belum tau ingin menjadi guru apa.Namun,disaat tiba giliran saya memperkenalkan diri,tanpa rasa ragu saya langsung menjawab ingin jadi guru agama. 

Yang kemudian di kelas 3 SMA saya tahu bahwa prodi pendidikan agama Islam ini termasuk dalam rumpun soshum tetapi,saya masuk SMA jurusan IPA yang pada saat itu juga keinginan dari orang tua.Jadi,dikelas 3 SMA,mulai lah saya banyak berfikir mau kuliah dimana, jurusan apa,dan sebagainya.

Tetapi,walaupun saya tau saya akan lintas jurusan jika tetap ingin memilih prodi Pendidikan Agama Islam,dan saya tidak tamatan pondok pesantren atau sekolah MAN,saya tetap berani memilih dan memantapkan diri memilih prodi Pendidikan Agama Islam.Dan menurut saya guru pendidikan agama Islam adalah pekerjaan yang bermanfaat di dunia dan akhirat,menuntut ilmu agama jg sudah menjadi keinginan dari dalam diri saya dan alhamdulillah kedua orang tua saya sangat mendukung keputusan yang telah saya buat.Kedua orang tua saya juga berpendapat bahwa ilmu agama ini tidak hanya saya butuhkan untuk mencari pekerjaan namun, juga saya butuhkan untuk mendidik anak-anak saya nanti yang tentu saja setiap orang tua muslim menginginkan anaknya menjadi anak yg shalih dan shalihah yang dimulai dari didikan ibu yang shalihah.

Setelah saya sudah memiliki pilihan prodi,saya mulai mendaftar spanptkin disalah satu PTKIN di Pekanbaru prodi Pendidikan Agama Islam.Walaupun dengan nilai saya yang rumpun saintek dan prodi yang saya pilih rumpun soshum,saya tetap saja coba-coba mendaftar dan hasilnya tidak lulus.Kemudian saya ada niat ingin mengikuti tes umptkin disalah satu PTKIN di Pekanbaru lagi,dan saya minta izin kepada orang tua.Tetapi, ternyata orang tua tidak mengizinkan saya kuliah di luar kota.Saya bisa melihat banyak kecemasan yang dipikirkan ibu saya ketika saya katakan ingin kuliah di luar kota apalagi saya adalah anak perempuan satu-satunya dan yang paling kecil.

Dan tentu saja saya sangat merasa sedih,harus mengurungkan niat dan menurunkan ego untuk bisa memperjuangkan impian saya untuk kuliah di kampus impian.Namun,saya tetap berusaha ikhlas menerima keputusan orang tua.Dan yang saya sadari bahwa keputusan inilah yang di ridhoi oleh orang tua saya.Dan saya tau ridho Allah terletak pada ridho orang tua dan saya harus ikhlas menerimanya.Dan harapan saya kedepannya,dengan menerima keputusan orang tua,berbekal ridho orang tua dan inshaallah ridho Allah semoga segala urusan saya dalam menggapai cita-cita dimudahkan, dilancarkan dan mendapatkan hasil yang terbaik.Serta berhasil mencapai cita-cita yang saya inmpikan,,aamiin.

 Setelah sepakat dengan keputusan yang telah saya dan orang tua buat,tentu saja saya harus berfikir lagi dimana pastinya saya akan kuliah.Dan saya tetap ingin memilih prodi Pendidikan Agama Islam.Berhubung orang tua juga ingin saya jadi guru PNS,mulailah saya mencari tau kriteria yang dibutuhkan untuk melamar guru PNS.Dan kemudian saya temukan pada salah satu bacaan yang mana,jika ingin melamar PNS minimal akreditasi kampus nya B.

Kemudian saya berpikir lagi,kalau saya tetap memilih prodi Pendidikan Agama Islam jalan satu-satunya yaitu di dikampus STAI Tafaqquh Fiddin dumai yang sekarang menjadi Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin Dumai.lalu,mulailah saya mencari tahu tentang kampus tersebut.Dan Alhamdulillah ketika saya tamat SMA kampus ini sudah naik menjadi Institut dan sudah terakreditasi B.Jadi,mantap lah saya memilih kampus Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin Dumai.Dan tentunya dengan keinginan saya sendiri serta dukungan orang tua saya juga mantap memilih prodi Pendidikan Agama Islam.

Kemudian, mendaftar lah saya di Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin Dumai.Setelah mendaftar saya mengikuti tes tertulis dan wawancara gelombang 1 pada hari kamis tanggal 2 Juni 2022.Dan pada saat tes inilah kesan pertama kali saya berada di kampus Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin Dumai.Saat pertama kali datang ke kampus IAITF Dumai saya melihat suasana kampus yang hening,hijau dengan banyak tumbuhan dan pepohonan yang menjadikan kampus itu asri.Dan saya melihat bangunan sederhana yang berupa kelas,ditengah-tengah nya ada musholla,ada yang bilang kampus ini juga seperti pondok pesantren.

Setelah mengikuti tes tertulis dan wawancara akhirnya saya dinyatakan lulus dan melanjutkan daftar ulang.Setelah daftar ulang,saya mengikuti matrikulasi gelombang 1 pada Selasa,2 Agustus 2022 di aula IAITF.Acara matrikulasi yang pertama yaitu pembukaan yang disampaikan panitia matrikulasi dan dilanjutkan dengan pengerjaan soal-soal pretest.Yang setelah itu dilanjutkan dengan penyampaian materi-materi matrikulasi.

Materi matrikulasi pertama disampaikan oleh bapak Dr.H.M.Rizal Akbar,S.Si,M.phil yang merupakan ketua yayasan Tafaqquh Fiddin Dumai.Dalam penyampaian materi nya beliau menyampaikan bahwa sebagai mahasiswa harus disiplin dalam berfikir,adil dan berpengetahuan yang didapatkan dengan rajin menulis,membaca dan berguru.Beliau juga mengatakan bahwa sebagai mahasiswa harus bahagia dan menikmati setiap permasalahan yang ada.Dan diakhir beliau juga mengatakan salah satu quotes nya yaitu,"Bukan sukses yang menjadikan orang bahagia, tetapi bahagia yang menjadikan orang sukses".

Kemudian pemateri kedua disampaikan oleh bapak Dawami,M.I.kom.Beliau menyampaikan materi mengenai jurnalistik.Beliau mengatakakan bahwa membaca dan menulis merupakan bagian dari jurnalistik.Kemudia beliau menyampaikan pengalaman-pengalaman nya di dunia jurnalistik dan memberikan kami motivasi untuk selalu berfikir positif.Kemudian beliau juga memotivasi kami untuk memulai menulis.Dan beliau menyarankan kami untuk menulis pengalaman hari itu pada saat mengikuti matrikulasi.


Selanjutnya materi ketiga disampaikan oleh bapak rektor institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin Dumai yaitu Bapak Dr.H.Ahmad Roza'i Akbar,S.Ag,MH.Beliau menyampaikan materi mengenai Dakwah dan Moderisasi Agama.Yang saya paham dari materi yang disampaikan beliau ialah bahwa dakwah ialah cara menghadapi kehidupan.Dan moderat ialah tidak lebih dan tidak kurang.Dalam dakwah sebaiknya bersikap santun, ramah,dan tidak menyalah-nyalahkan perbedaan pendapat.

Kemudian materi keempat disampaikan oleh bapak Deni Suryanto,M.Pd.Beliau menyampaikan materi mengenai tahsin Al Qur'an.Beliau mengatakan bahwa mempelajari Al Qur'an hukumnya sunnah muakad dan membaca Al Qur'an dengan baik dan benar hukum nya wajib.Yang mana dalam membaca Al Qur'an diwajibkan untuk Tartil dan sesuai makhorijul huruf dan tajwid nya.

Kesan saya selama mengikuti matrikulasi yaitu saya merasa senang bertemu teman baru, mendapatkan ilmu dan wawasan baru,dan memotivasi saya untuk semangat kedepannya.

Setelah selesai pelaksanaan matrikulasi,saya mengikuti kegiatan pkkmb selama dua hari yaitu pada tanggal 17 dan 18 sepetember 2022.Kemudian pada tanggal 21 sepetember saya mengikuti kuliah umum yang dilaksanakan di aula lantai dua.


Kuliah umum saat itu disampaikan oleh narasumber nya yaitu Bapak Muhammad Buchory Kurniata Tampubolon,SH.MH yang merupakan ketua Pengadilan Negeri Dumai kelas 1A.Beliau menyampaikan materi dengan tema "Membangun Peradaban Intelektual Sebagai Upaya Menciptakan Mahasiswa Sadar Hukum".Yang dapat saya pahami dari materi yang disampaikan beliau ialah bahwa peradaban intelektual adalah kumpulan seluruh hasil budaya manusia yang mencakup seluruh aspek kehidupan manusia.Dan intelektual adalah simbol yang pasti melekat pada diri mahasiswa yang mana Bapak Moh.Hatta juga mengatakan bahwa kaum intelektual tidak boleh pasif dan harus kritis.Dan dalam menciptakan mahasiswa yang sadar hukum kita harus mengetahui, mengerti, dan menghargai hukum.

Dan kesan saya selama mengikuti kuliah umum ialah bahwa awalnya saya tidak tau apa itu kuliah umum,dan ternyata kuliah umum ini dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin Dumai dan diberikan materi oleh satu narasumber.Dan tentu saja dengan penyampaian-penyampain materi selama kuliah umum yang bertema "Membangun peradaban intelektual sebagai upaya menciptakan mahasiswa yang sadar hukum" saya jadi paham apa itu peradaban intelektual, dan bagaimana caranya saya sebagai mahasiswa untuk sadar hukum.

Lalu,pada tanggal 24 September 2022 saya mengikuti kegiatan Minat Bakat Mahasiswa yang dilaksanakan di depan kelas atau halaman dalam kampus.Dalam penampilan Minat Bakat Mahasiswa saat itu saya dan seluruh teman-teman kelompok 4 menampilkan musikalisasi puisi yang alhamdulilah kami sukses menampilkannya.Kelompok-kelompok lain juga menampilkan penampilan terbaiknya,ada yang bernyanyi, berpidato bahasa Arab,dan berceramah.


Kemudian dalam akhir acara bapak rektor menyampaikan apresiasi terhadap penampilan kami dan beberapa motivasi kepada kami semua mahasiswa baru Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin Dumai untuk tetap melanjutkan dan mengembangkan bakat-bakat yang ada pada setiap mahasiswa.

Dan setelah kegiatan Minat bakat mahasiswa seluruh mahasiswa baru dan kakak asuh selama pkkmb berlangsung mengadakan acara makan siang bersama di halaman kelas kampus,dibawah pepohonan dan makan beralaskan daun pisang yang dapat menambah kekompakan dan keakraban kami sesama mahasiswa baru.

Kesan saya selama mengikuti kegiatan Minat bakat mahasiswa ialah saya merasa senang dapat menyaksikan bakat-bakat dari teman-teman lainnya yang sangat menghibur.

Segini saja cerita saya mengenai alasan saya memilih kampus Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin Dumai, motivasi dan kesan saya selama mengikuti kegiatan-kegiatan mulai dari tes, matrikulasi,pkkmb, kuliah umum dan minat bakat mahasiswa.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..









 


Komentar

  1. Semangat terus Sri... Apapun yang Sri inginkan mudah-mudahan Allah kabulkan, bagus sekali tampilan blog Sri, lanjutkan ya.. blognya menarik untuk dibaca

    BalasHapus
  2. Terimakasih dindaa..aamiinn.. semoga apapun yang Dinda inginkan juga tercapai yaa . semangat terus dindaa..

    BalasHapus
  3. MasyaAllah.. Ceritanya sangat menarik dan dijelaskan secara rinci hingga mudah dimengerti, semangat terus srii mudah-mudahan apa yang dicita-citakan terwujud yaa Aamiin. Semangat juga lanjutin blognya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin... terimakasih yumii.. semangat juga yaa

      Hapus
  4. MasyaAllah kak Sri bagus blognya dan isi ceritanya,
    Bolehlah ajarin bikin blog yg menarik seperti kak Sri,
    Semangat terus ya jangan menyerah, semoga bisa tercapai cita- cita terbaik menurut Allah.
    Semangat okeee

    BalasHapus
  5. Terimakasih kak Fitria, sama-sama belajar hayuu hehe...aamiin... semangat juga yaa

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjaga Lisan dengan Berkata Kata Yang Baik

Musik Dalam Pandangan Islam